Tempatini diresmikan oleh Romo J.B. Prennthaler SJ pada 8 Desember 1929. Di sini terdapat sumber air yang mengalir di antara dua pohon Sono. Dengan air dari sumber mata air ini, Romo Van Lith membaptis 171 warga sekitar, termasuk Barnabas Sarikromo yang merupakan katekis pertama di Kalibawang, yang dibaptis pada 14 Desember 1904. Renungan Renungan Harian; Renungan Mingguan; Konsultasi. Konsultasi Iman; Konsultasi Keluarga; Kolom; Orang Kudus; Boom; Profil. Apa & Siapa; Eksponen; Jendela; Kesaksian; Cerpen RomoMarkus Nur Widipranoto memaparkan, tujuan pembentukan empat Serikat KKI adalah: Inilah saatnya saling mendengarkan dan saling berbagai aspirasi antara para Dirdios KKI di forum pernas Karya Kepausan Indonesia IX di Bali tahun 2022. (Angel Li) Renungan Harian 29 Desember 2020: Tersesat. Romo Iwan Rusbani Setiawan Pr-December 28, 2020. KalenderLiturgi Rabu 27 Okt 2021. Warna Liturgi: Hijau Bacaan I Rom 8:26-30 Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak PUKATKAJ peduli dan berbagi. Wonderful Christmas Concert tentulah bukan sekedar pentas pertunjukan musik. Seperti kata Yul Hendarto selalu Ketua Panitia Acara, Wonderful Christmas Concert tahun 2013 ini berhasil terselenggara berkat partisipasi semua pihak. Tentu saja, kata Yul Hendarto, kontribusi terbesar untuk bisa mengusung paket suguhan musik yang menampilkan tiga pementas utama yakni RenunganHarian *Rm.Antara.KAJ Jumat Pekan Biasa18; 05 Agustus 2022* Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini: - Link 1 : B9uIHg1. Renungan Harian Katolik, Jumat 4 Maret 2022 Mencintai tanpa Tapi Injil Matius 914-15 Oleh RD. Hironimus Nitsae - Pada Injil hari ini ditampilkan pertentangan antara murid Yohanes dan kaum Farisi dengan murid-murid Yesus. Pertanyaan yang dikemukakan oleh murid-murid Yohanes kepada Yesus adalah mengapa kami dan kaum Farisi berpuasa sementara murid-murid-Mu tidak? Yesus menjawab, dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berduka selama mempelai itu ada bersama mereka? Tapi waktunya akan datang mempelai diambil dari mereka dan pada saat itulah mereka akan berpuasa. Maksud dari pernyataan Yesus ini dalam konteks puasa berkaitan dengan kepergian atau 'kematian' sang mempelai. Sang mempelai itu adalah Yesus sendiri. Para murid otomatis akan berpuasa karena sejatinya mereka akan berdukacita. Mereka berduka karena 'sang mempelai' mereka akan pergi mengalami 'kematian'. Karena itu puasa atau dukacitanya para murid Yesus adalah merupakan ungkapan bahwa mereka sangat mencintai Tuhan mereka. Kita kenal dalam masa prapaskah yakni adanya pantang dan puasa, berdoa dan beramal. Kita melakukan semuanya ini harusnya karena kita mencintai Tuhan kita yang rela mengalami sengsara bahkan wafat dan bangkit untuk keselamatan kita. Kita diajak bukan semata-mata hanya karena kewajiban atau untuk sekedar mematuhi aturan. Tuhan mencintai kita tanpa kata tapi. Semoga kita mencintai Tuhan juga tanpa kata tapi.* Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 4 Maret 2022 Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. SAPE Bacaan Pertama Yesaya 581-9 "Berpuasa yang Kukehendaki ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya" Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka! Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi. LENGKONG, - Simak renungan harian katolik Selasa, 4 Januari 2022 dalam artikel ini. Tema renungan harian katolik besok adalah tentang mengasihi sesama umat manusia. Artikel tentang renungan harian katolik ini bisa Anda jadikan referensi untuk menjadi bahan introspeksi diri. Baca Juga Bacaan dan Renungan Katolik Selasa, 4 Januari 2022 Lengkap Doa Banyak perkara yang sering kita temui dalam kehiduppan sehari-hari. Perkara-perkara yang dapat menghadirkan tindakan kasih. Hari ini, melalui firman-Nya Tuhan berseru untuk mengasihi sesama manusia tanpa panda sia dia, darimana asalnya, apa marganya, warna kulitnya dan lain sebagainya. Tuhan mengingnkan kita untuk saling mengasihi satu sama lain tanpa ada pembedaan-pembedaan, tanpa kotak-kotak, dan tanpa ada kelas-kelasnya. Seperti yang saat ini kita alami, hari ini kita nikmati, nafas hidup, berjumpa dengan orang-orang yang kita cintai dan tentunya kita hidup sampai saat ini. Baca Juga Kumpulan Doa Tahun Baru 2022 Katolik Penuh Harapan Hal ini semua kita alami karena berkat kasih Tuhan atas kita semua. Firman-Nya hari ini menegaskan kepada kita tentang diri-Nya adalah kasih. Allah adalah kasih, dan kasih itu adalah Allah sendiri. Barangsiapa mengasihi ia lahir dan berasal dari Allah, dan barang siapa tidak mengasihi ia bukan berasal dari Allah. Injil hari ini juga, Yesus menegaskan juga tentang mengasihi sesama. Di padang yang luas dan hari hampir gelap, murid-murid-Nya cemas akan makanan untuk orang banyak itu. Mereka tidak tahu apa yang harus diberikan kepada orang banyak yang sudah berbondong-bondong datang mengikuti Yesus. Baca Juga Daftar Hari Libur Januari 2022 dan Hari Libur Nasional Namun, mereka bersama Yesus. Karena besar kasih Yesus kepada mereka yang telah mengikuti dan mendengarkan pewartaan-Nya, Yesus tidak mau mereka kelaparan malam itu.

renungan harian romo antara kaj