Apasih Khulafaur Rasyidin itu,,, hal ini merupakan kelompok Khulafaur Rasyidin yang pernah membela agama islam pada masa peperangan, zaman Rasullulah SAW untuk meneruskan kepemimpinan nya dengan keKhalifahan. yang di mana Sekelompok telah berpendapat bahwa Abu bakar lah yang berhak atas kekhalifahan sehingga Rasulullah meridhainya.
Gayakepemimpinan Khulafaur Rasyidin Khulafaur Rasyidin yang terdiri atas empat sahabat Nabi Muhammad saw. Mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Khalifah Abu Bakar as-Siddiq mempunyai karakter lembut dan tegas. Dalam suasana negara yang kacau, pemimpin yang berkarakter seperti Khalifah Abu Bakar as-Siddiq sangat diperlukan.
Takdapat Islam telah meninggalkan jejak kejayaan masa silam yang gemilang Di bawah kepemimpinan Kulafa'ur Rasyidin. Islam mampu mena. 2. Masuk. User Name Password Lupa Password ; Sejarah Lengkap Khulafaur Rasyidin (Hard Cover) Sejarah Lengkap Khulafaur Rasyidin (Hard Cover) Rp 179.000. Hemat Rp 26.850. Rp 152.150. Judul.
Berikutadalah daftar khalifah dan periode kepemimpinan Khulafaur Rasyidin; - Abu Bakar As-Shidiq (8 Juni 632-22 Agustus 634) - Umar bin Khattab (23 Agustus 634-3 November 644) - Utsman bin Affan (11 November 644-20 Juni 656) - Ali bin Abi Thalib (20 Juni 656-29 Januari 661) Dengan berakhirnya kekhalifahan Ali, berakhir pula sebutan
Sebagaimanadiketahui bahwa Muhammad saw selain sebagai Nabi dan Rasul juga sebagai Imam, Penguasa, Panglima Perang, dan lain sebagainya.1 Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin umat Islam dari kalangan sahabat pasca Nabi wafat. Mereka merupakan pemimpin yang dipilih langsung oleh para sahabat melalui mekanisme yang demokratis.
D Karakteristik Kepemimpinan Khulafa' Ar-Rasyidun Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat sahabat Nabi Muhammad , mempunyai karakter yang berbeda-beda berikut uraian secara singkatnya mengenai karakter kepemimpinan mereka. 1.Karakter Abu Bakar Ash-Shiddiq Kholifah Abi Bakar as Shidiq mempunyai karakter yang lemah lembut dan tegas.
DbbLyN. Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam Masa Khulafaur Rosyidin Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free “PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM DI MASA KHULAFAUR ROSYIDIN”DI SUSUN OLEHDEHENDAR ULIL ALBABalbabulil0 PEMBAHASANA. Abu Bakar Ash-Siddiq1. Biografi dan Pengangkatan sebagai KhalifahAbu Bakar diperkirakan lahir pada tahun 573 M. Nama lengkap beliau adalah AbuBakar bin Abdullah bin Abi Quhafah bin Utsman bin Amr bin Masud bin Taim binMurah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr al-Quraisy at-Tamimi. Garis keturunanyang bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada garis kakeknya yaitu Murrah ibnKa’ab ibn Lu’ai. Ibu Abu Bakar bernama Ummu al-Khair Salma bint Shakr bin Amirbin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim yang membuktikan bahwa kedua orangtuanya berasaldari kabilah Bani Abdul al-Ka’bah adalah salah satu nama Abu Bakar di masa sebelum memelukIslam. Beliau dikatakan memiliki umur lebih muda dari Rasulullah SAW. Selain itu diajuga terkenal dengan sikap beliau yang sangat terpuji dan tidak pernah melakukan hal-hal berbau maksiat..2 Di mata kaum Quraisy, keluarga Abu Bakar dan Rasulullah SAWmerupakan keluarga yang terpandang. Karena memiliki tugas terkait perawatan danpenjagaan Ka’bah yang merupakan peninggalan Nabi Ibrahim As, yang mana disinikeluarga Abu Bakar bertugas mengurusi masalah ganti rugi dan Beliau mendapatkan julukan Abu Bakar atau pelopor pagi hari, karena beliautermasuk orang laki-laki yang masuk Islam pertama kali. Sedangkan gelar As-Shidiqdiperoleh karena di saat peristiwa Isra’ Mi’raj, beliau senantiasa membenarkan semuahal yang dibawa Nabi Abu Bakar dikenal sebagai sahabat yang dekat denganRasul dan selalu siap membela Rasul dalam posisi yang sulit. Dia merupakan salah satuorang yang masuk Islam pertama kali. Hal ini ditimbulkan lantaran sebelum Abu Bakarmengenal Muhammad SAW, beliau telah dikenal menjadi seseorang pemikir yg seseorang pemikir, Abu Bakar mencermati orang Quraisy bahwa penyembahanberhala adalah suatu kebodohan. Sehingga sesudah Nabi Muhammad SAWmendakwahkan agama baru yaitu Islam, dia langsung memeluk agama di Mekkah, beberapa dari kalangan bangsawan Quraisy masuk Islam karenadakwah dari Nabi Muhammad SAW yang juga dibantu oleh Abu Bakar ra. Abu Bakarra tak segan-segan untuk mengeluarkan harta yang ia miliki untuk kepentinganSejarah Peradaban Islam !Sejarah Peradaban Islam""$%$$&'Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern!*!+,+-.Sejarah Peradaban Islam&./%$+Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern penyebaran agama Islam dan membela umat Islam. Abu Bakar mendampingi NabiMuhammad SAW dalam suka dan duka. Beliau melindungi Nabi dari hinaan danrencana pembunuhan terhadap Nabi. Pada saat Nabi Muhammad sakit dan menjelangwafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar sering menggantikan Nabi. Dan disaat Nabi Muhammad SAW hidup sampai menjelang wafat, beliau tidakpernah menitipkan pesan dan menunjuk siapa kelak yang akan menjadi pengganti danpenerus atas kepemimpinannya, yang mengakibatkan terjadinya perselisihan antarakaum Muhajirin dan Anshar. Dan setelah melalui beberapa perselisihan dipilihlah AbuBakar untuk menjadi khalifah dari Kamu Masa Pemerintahan Abu Bakar Sebagai Khalifah yang pertama, mengurus masyarakat sepeninggal Nabi menjadiproblem pertama Abu Bakar. Muncul pembangkangan, orang yang tidak maumembayar zakat, bahkan muncul nabi palsu. Untuk mengatasi hal ini, dia memintapendapat dengan para sahabat untuk menentukan tindakan yang harus diambil dalammenghadapi kesulitan yang Mengirim Pasukan UsamahUsamah telah diperintahkan untuk berperang melawan Romawi saat Nabi masihhidup. Tetapi perang itu gagal terjadi dikarenakan pada saat itu Rasulullah wafat danUsamah beserta pasukannya kembali ke MadinahSaat kepemimpinan berganti kepada Abu Bakar, ia berkeinginan untukmelanjutkan rencana Rasul tersebut untuk berperang melawan Romawi. Walaupunkeinginan ini sempat mendapat penolakan dari Umar bin Khattab dikarenakankeadaan kota yang tidak stabil. Tetapi, beliau tetap melaksanakan keinginan tersebutdan hasilnya, Pasukan Muslimin yang dipimpin Usamah mendapatkan sekali korban-korban akibat perang tersebut dan banyak juga rampasanperang yang disita oleh Pasukan b. Memerangi Kaum Riddah, Nabi Palsu dan Orang yang Menolak Membayar Zakat Pada masa awal kepemimpinannya Abu Bakar dihadapkan pada masalah NabiPalsu, kemurtadan dan orang yang tidak mau membayar zakat. Masalah Nabi palsumerupakan masalah yang telah ada saat Rasul masih hidup, tapi tidak begitumelakukan perlawanan yang cukup berarti kepada Rasul. Setelah wafatnya Rasulmereka semakin menjadi-jadi dan mudah menyebarkan pengaruh kepada kaumMuslimin yang belum mempunyai keimanan yang kokoh. Tokoh-tokoh seperti%'012Sejarah Peradaban Islam!34..%5%$6Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern5$ Thulaihah di Bani Asad, Musailamah di Bani Hanifah dan di Yaman muncul Al AnsiDzil murtad muncul karena adanya kaum Muslimin yang hanya masukIslam tidak secara sungguh-sungguh, mereka hanya masuk Islam karena pada saatitu Islam yang berkuasa. Sehingga keimanan mereka mudah goyah dengan wafatnyaRasul. Munculnya orang yang tidak mau membayar zakat juga merupakan persoalanyang cukup rumit. Menurut mereka karena kaum Anshar dan Muhajirin telahberselisih paham mengenai kedudukan Khalifah sebagai pengganti Rasulullah sendiri tidak pernah mewasiatkan kepada siapapun untuk menggantikankedudukanya. Oleh karena itu, sangatlah layak bagi kita untuk menentukan jabatanKhalifah bagi golongan mereka masing-masing. Keharusan untuk tunduk kepadaAbu Bakar atau orang lainya tidak terdapat dalam ketentuan Agama dan hanya diperintahkan untuk taat kepada orang-orang yang kita angkat untukmengurusi terjadi perbedaan pendapat di kalangan sahabat tentang tindakan yang akandilakukan dalam menghadapi kesulitan yang memuncak pada masa ini, kelihatankebesaran jiwa dan ketabahan hati Abu Bakar. Seraya bersumpah dengan tegas diamenyatakan akan memerangi semua golongan yang menyimpang dari kebenarantermasuk kaum Muslimin yang murtad. Dari sini, kita dapat mengetahui walaupunAbu Bakar mempunyai sikap yang lemah lembut akan tetapi dia mempunyai prinsipyang kuat dalam mempertahankan Islam dan dia tetap berpegang pada prinsipnyawalaupun terjadi perdebatan di kalangan sahabat. Abu Bakar menyusun strategi peperangan dengan cara menyusun dan membagipasukan Muslim menjadi sebelas divisi yang masing-masing divisi dipimpin olehseorang komandan panglima perang. Diperbolehkan bagi masing-masing pasukanuntuk memilih dan menentukan anggotanya yang dinilai cukup kuat dan tangkasdalam mengemban tugas. Dengan strategi perang tersebut akhirnya kaum yang ingin memisahkan diridengan Islam dapat ditumpas. Dan persatuan Islam dapat dibangun kembali. Inilahpondasi pertama yang telah dibuat oleh Khalifah Abu Bakar untuk perkembanganIslam masa selanjutnya. Pada masa ini belum banyak yang dapat dilakukan oleh Khalifah Abu Bakarmengenai pengelolaan pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh banyaknyapermasalahan internal yang harus dihadapi. Bentuk pemerintahan pada masaKhalifah Abu Bakar masih meneruskan seperti apa yang dilakukan oleh Rasul yaitu+ kekuasaan bersifat sentral eksekutif, legislatif dan yudikatif terpusat pada pemimpintertinggi.8c. Pembukuan Al Qur’anIde mengenai pembukuan Al Qur’an berasal dari Umar. Ide ini muncul karenakeprihatinannya terhadap banyaknya penghafal Al Qur’an yang meninggal duniadalam perang Yamamah. Untuk mewujudkan idenya ini Umar melakukan dialog dengan Abu Bakar karenabeliaulah pemimpin tertinggi umat Islam pada saat itu. Pada awalnya Abu Bakartidak setuju dengan ide Umar dengan alasan karena Rasul tidak pernahmemerintahkan untuk membukukan Al Qur’an dan Abu Bakar tidak mau melakukanperbuatan yang tidak dianjurkan oleh Rasul. Setelah terjadi dialog yang cukuppanjang akhirnya kahlifah Abu Bakar setuju dengan ide Umar. Untuk merealisasikan program ini Khalifah Abu Bakar memanggil Zaid binTsabit untuk mengumpulkan Al Qur’an. Pada awalnya Zaid juga tidak setuju denganide ini, dia beralasan seperti yang disampaikan oleh Abu Bakar. Setelah ketiga orangini berdialog akhirnya diputuskan untuk membukukan Al Qur’an dan orang yangdiberi tugas untuk itu ialah Zaid bin Tsabit. d. Dinamika Pemikiran Dalam masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar belum banyak dinamikapemikiran baru yang muncul mengenai masalah-masalah ilmu pengetahuan. Hal inidisebabkan oleh permasalahan internal kaum Muslim dan perluasan wilayah yangmasih sangat sedikit. Ilmu yang berkembang pada masa ini masih didominasi olehperkembangan ilmu-ilmu naqliyah yaitu ilmu-ilmu yang bersumber pada Al Qur’anatau dalil naql Umar bin Khattab1. Biografi dan Pengangkatan sebagai KhalifahNama lengkapnya adalah Umar bin Khaththab bin Nafil bin Abd al-Uzza bin Rabahbin Ka’ab bin Luay al- Quraisy. Silsilah Umar bertemu dengan Rasulullah pada kakekketujuh, sedangkan dari pihak ibunya pada kakek keenam. Umar dilahirkan di Makkahempat tahun sebelum perang Fijar, tetapi menurut Ibn Atsir dia dilahirkan tiga belastahun sesudah kelahiran Rasulullah Hal ini berarti beliau lebih muda tiga belastahun dari Nabi Muhammad Dia fasih berbicara, tegas dalam menyatakanpendapat dan membela yang !Sejarah Peradaban Islam% Umar masuk Islam pada tahun kelima dari kerasulah Nabi Muhammad Setelahmasuk Islam dia menolak menyembunyikan ke-Islamannya. Dalam sebuah hadits Rasulullah pernah berdo’aYa Allah muliakanlah Islam dengan salah seorang dua lelaki ini, yaitu Amr bin Hisyam dan Umar bin Nab Doa Nabi Muhammad dikabulkan Allah dengan Islamnya dengan Islamnya Umar, masuk Islam pula paman Nabi Hamzah ibn AbdulMuththalib. Sebelum masuk Islam Umar dikenal paling gigih menantang dakwah Nabiketika disampaikan kepadanya adiknya Fatimah beserta suaminya telah masuk Islamdia sangat marah dan pergi ke tempat adiknya dengan emosi yang meluap-luap diamenampar adiknya yang sedang belajar al-Qur’an dan membaca pangkal surah Taha,tetapi dia kemudian terharu dengan bacaan ayat al-Qur’an tersebut, karenanya diamenemui Nabi untuk menyatakan diri masuk Islam. Ketika Abu Bakar sakit, diamemperhatikan sahabatnya, siapa di antara mereka yang sesuai diangkat menjadikhalifah, “yang tegas tidak kejam dan yang lembut tidak lemah”. Dia mendapatkankriteria pilihannya itu, di antara dua sahabat, yaitu antara Umar bin Khaththab dan Alibin Abi Thalib. Tetapi kemudian pilihannya jatuh kepada Umar. Ketika pilihannya jatuhkepada Umar, dia pun mengundang para sahabat untuk bermusyawarah perihal pilihanitu. Abdurahman bin Auf meminta pendapat Abu Bakar agar mengemukakan alasanmemilih Umar. Abu Bakar berkata “Dia adalah seorang yang berhati lembut”.Abdurrahman berkata “Demi Allah! Dia lebih utama dari apa yang engkau kira”.Kemudian Abu Bakar mengundang Utsman dan berkata Ceritakan kepadaku!Penilaianmu kepada Umar. Utsman menjawab Sungguh sepengetahuanku bahwahatinya lebih baik dari apa yang ditampakkan oleh perilaku anggota badannya. Ditengah kita, dia tidak ada duanya. Kemudian Abu Bakar meminta pendapat Asid bin Hudhair al-Anshari dan mengajakmusyawarah Sa’id bin Zaid dan yang lain dari kalangan Muhajirin dan Anshar tentangpenilaian mereka terhadap Umar, ternyata semuanya menyanjungnya. Setelah AbuBakar bermusyawarah dengan mereka, lalu beliau pun memanggil Utsman bin Affanuntuk menuliskan bahwa Umar adalah pengganti dirinya, menjadi khalifah Masa Pemerintahan Umar bin Khattaba. Kebijakan Strategis Umar bin KhattabSetelah tonggak kepemimpinan kaum Muslimin ada ditangannya, Umar mulaimelakukan perluasan wilayah dengan cara melakukan penyerangan kepada negeriyang dulu masih dikuasai non Muslim. Di masa pemeritahan Umar keadaan bala7.%,56% tentara Islam telah jauh lebih kuat dari pada laskar bangsa Romawi yaitu setelahmereka mendapat kemenangan yang gemilang pada pertempuran Ajnadan. Umarmengirimkan pasukan untuk menyerbu Persia di bawah kepemimpinan panglimaSa’ad Abi Waqash. Pasukan ini berhasil merebut Persia dari tangan kerajaankeluarga Sasan yang sudah berkuasa kira-kira 4 abad lamanya. Setelah perang iniekspansi Islam terus berjalan hingga dapat menguasai Mesir, Iskandariah, Akka,Yaffa, Kizzah, dan lain sebagainya. Umar dikenal sebagai Khalifah yangmenerapkan Negara Modern atau Daulah Islamiyah. Dia membagi negara terdiri dariprovinsi-provinsi yang berotonomi penuh. Kepala pemerintahan provinsi bergelarAmir, disetiap provinsi tetap berlaku adat kebiasaan setempat selama tidakbertentangan dengan aturan pusat. Para Amir Gubernur provinsi dan para pejabatdistrik sering diangkat melalui pemilihan. Agar mekanisme berjalan dengan lancar dibentuk organisasi Negara Islam yangpada garis besarnya sebagai berikut 1 An Nidham as Siyasi organisasi politik yang mencakup a Al Khilafat, terkait cara memilih khilafah b Al Witariat, terkait yang bertugas membantu khalifah dalam urusanadministrasi pemerintahan c Al Kitabat, terkait dengan pengangkatan pejabat negara 2 An Nidham Al Idasy, organisasi Tata Usaha atau administrasi Negara 3 An Nidham Al Harby, organisasi ketentaraan pertahanan Negara 4 An Nidham Al Maly, organisasi keuangan Negara 5 An Nidham Al Qadla’i, organisasi kehakiman yang meliputi masalah-masalahpengadilan banding dan pengadilan damai. b. Ijtihad Pada masalah ijtihad ternyata Khalifah Umar telah mencontohkan denganmelakukan ijtihad tentang hukum Islam. Ijtihad hukum yang mencakup 1 Tidak melaksanakan hukuman potong tangan terhadap pencuri demimembebaskan dirinya dari kelaparan 2 Menghapuskan bagian zakat bagi para mualaf orang yang dibujuk hatinya karenabaru masuk Islam 3 Menghapuskan hukum Mut’ah kawin sementara yang sebelumnyadiperbolehkan. 4 Inti dari semua perubahan peraturan-peraturan pemerintahan adalah untukkepentingan dan kemaslahatan umat Islam. Khalifah Umar telah benar-benarmengajarkan kepada kita, bahwa sebenarnya hukum Islam tidak kaku dan harusdimaknai sama dalam setiap zaman. Hukum Islam bersifat fleksibel artinya setiapzaman dapat melakukan ijtihad, asalkan ijtihad yang dilakukannya itu tidakmenyalahi Al Qur’an dan Hadis. 6 c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Semakin bertambah luasnya daerah kekuasaan Islam mulailah muncul beberapapermasalahan. Antara lain mengenai cara pembacaan Al Qur’an, penafsiran, dandialeknya. Berdasarkan masalah ini maka Khalifah Umar dan para sahabat lainmulai berpikir untuk memecahkan permasalahan ini. Lahirnya Ilmu Qira’at erat kaitannya dengan membaca dan mempelajari AlQur’an. Terdapatnya beberapa dialek bahasa dalam membaca Al Qur’an,dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam membaca dan memahaminya. Olehkarena itu diperlukan standarisasi bacaan dengan kaidah-kaidah tersendiri. Apalagibahasa Arab yang tidak bersyakal tentu menimbulkan kesulitan dalam mempelajari bacaan dan pemahaman Al Qur’an Khalifah Umar telahmengutus Mu’adz ibn Jabal ke Palestina, Ibadah ibn As Shamit ke Hims, Abu Darda’ke Damaskus, Ubai ibn Ka’ab, dan Abu ayub tetap di ilmu lain juga mulai terlihat pada masa ini. Seperti ilmu Hadis,Nahwu, ilmu fiqih, dan ilmu ilmu hadis memang belum begituterkenal pada masa ini hanya saja baru mulai menjadi isu yang berkembang dikalangan sahabat pada masa itu. Pembukuan Al Qur’an pada masa Khalifah Umar, mushaf Al Qur’an berada dibawah pengawasannya. Sepeninggal Umar, mushaf itu disimpan di rumah Hafsahbinti Umar, isteri Rasulullah. d. Perkembangan Sastra Masyarakat Arab sangat dekat dengan masalah sastra. Bahkan pada masa praIslam dunia kesusatraan Arab sudah mengalami kemajuan. Masyarakat Arab sangatsenang terhadap karya sastra. Sehingga Al Qur’an tidak hanya berisi tentang firmanAllah yang bersifat formal tapi juga terdapat karya sastra yang mengagumkan didalamnya. Seperti Umru’ul Qays yang merupakan seorang pujangga Arab Jahiliyah, iamampu menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak menjadi konkrit, hinggaseakan-akan dapat diraba Dalam sejarah sastra Arab, diketahui bahwa mereka mempunyai kegiatan rutinyang disebut sebagai aswaaaq adabiyah pasar sastra dimana mereka salingmengekspresikan dan menunjukan karya sastra tinggi yang tidak diragukan lagi akanfashohah dan balaghahnya. Al-balaghah pada zaman Jahiliyah belum dikenalsebagai sebuah disiplin ilmu yang sudah matang dan mempunyai nustholahat yangterdefenisi dengan jelas. Setelah Islam datang, maka perhatian masyarakat Arab akan2&.89'' ;' 3' ;9"9&' ;' '';1'1Al-Maqoyis?! !+ fashohah dan balaghah semakin tumbuh dan berkembang, hal ini tidak lain karenaal-Qur an sebagai kitab suci Umat Islam sangat indah dan dengan gaya bahasa yang‟membuat masyarakat Arab tercengang dan kagum akam keindahan gaya membuktikan bahwa sebelum masa Umar bin Khattab terlebih Abu Bakar,masyarakat Arab sudah mengenal erat dengan sastra seperti Pada masa Khalifah Umar puisi tidak bisa lepas dari masa Rasul dan masajahilyah. Aroma struktural kata dalam puisi sangat terpengaruh oleh Al Qur’ tertuang dalam dua bentuk yaitu Khitabah bahasa pidato dan Kitabahbahasa korespondensi. e. Perkembangan Arsitektur Dalam Islam dunia arsitektur dimulai dengan dibangunnya masjid. Masjid selainsebagai tempat ibadah juga difungsikan sebagai tempat untuk proses pembelajarandan pusat kegiatan kaum Muslimin. Beberapa masjid telah dibangun pada masaUmar, diantaranya Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al Atiq. KhalifahUmar melakukan perbaikan dan pembangunan masjid-masjid ini 1 Masjidil haram, Khalifah Umar mulai memperluas masjid yang pada masaRasulullah masih amat sederhana 2 Masjid Madinah Nabawi, Khalifah Umar memperluas masjid ini 17 H. denganmenambah bagian selatan 5 meter dan bagian utara ditambah 15 meter, pintumenjadi 3 buah. 3 Masjid Al Atiq, masjid yang pertama kali dibangun di Mesir 21 H, terletak diutara benteng Babylon, berukuran 50x30 hasta. Masjid ini tidak bermihrab,mempunyai tiga pintu, dilengkapi dengan tempat berteduh bagi para mufasir. Selain Masjid juga mulai dibangun kota-kota, diantaranya 1 Basrah dibangun tahun 14-15 H dengan arsiteknya Utbah ibn Ghazwah, dibantu800 pekerja. Khalifah Umar sendiri yang menentukan lokasinya, kira-kira 10 mildari sungai Tigris. Untuk memenuhi kebutuhan air penduduk, dibuatlah saluran airdari sungai menuju ke kota. 2 Kufah dibangun di bekas ibu kota kerajaan Arab sebelum Islam, Manadzir, sekitar2 mil dari sungai Efhart 17 H. Pembangunanya dipercayakan kepada Salman AlFarisi dan kawan-kawan. Arsitek Persia ini memperoleh pensiunan selamahidupnya. 3 Fusthat, dibangun pada tahun 21 H. Kota ini dibangun karena Khalifah Umar tidakmenyetujui usul Amr bin Ash untuk menjadikan Iskandariyah sebagai ibu kotaprovinsi Mesir, dengan alasan karena sungai Nil membatasi kota tersebut denganMadinah sehingga akan menyulitkan hubungan dengan pemerintah pusat.$7.+6, Dibangun di sebelah timur sungai Nil, dilengkapi dengan bangunan-bangunanutama sebuah Utsman bin Affan1. Biografi dan Pengangkatan sebagai KhalifahNama lengkapnya Utsman bin Affan bin Abu al-Ash bin Umayah bin Abd al-Syamsbin Abd al-Manaf bin Qushai. Lahir pada tahun kelima dari kelahiran Rasulullah ada yang mengatakan dia lahir pada tahun keenam sesudah tahun gajah. Utsmanmasuk Islam melalui Abu Bakar dan dinikahkan Nabi dengan puterinya Rukaiyah binMuhammad Utsman tercatat sebagai orang yang pertama memimpin hijrahbersama isterinya ke Habsyi untuk kemudian hijrahpula ke Madinah. Perlu dicatatbahwa Utsman selalu ikut dalam berbagai perang, kecuali perang Badar, karena diasibuk menemani dan merawat isterinya Rukaiyah yang sedang sakit sampai wafat dandimakamkan pada hari kemengan kaum muslimin. Kemudian Utsman dinikahkanRasulullah dengan puterinya Ummu Kalsum, itulah sebabnya dia terkenal orang yang pandai menjaga kehormatan diri, pemalu, lemahlembut, budiman, penyabar, dan banyak berderma, pada waktu perang Tabuk, atasajakan Rasulullah, dia berderma sebanyak 950 kuda dan bahan logistik, ditambah uangsebanyak 1000 dinar. Dia sanggup membeli sumur seorang Yahudi seharga dan disedekahkan kepada kaum muslimin. 15Pada saat pemilihan khalifah selanjutnya yang akan menggantikan Umar bin Khattabterjadi perselisihan antara Bani Hasyim dan Bani Umayah, yang mana dari duaketurunan itu terwakili dalam diri Ali dan Usman yang merupakan calon hasil sidang dan pendapat yang dipimpin oleh Abd. Rahman makaditetapkanlah Utsman sebagai khalifah dalam usia 70 tahun untuk menggantikan Umarbin Khattab yang telah wafat. Dipilihnya Utsman karena 3 pertimbangan yaitu dalamhal senioritas, kejenuhan akan kepemimpinan Umar yang disiplin, dan sulitnya menarikjabatan khalifah dari Ali sebagai keluarga Masa Pemerintahan Utsman bin AffanPada masa awal pemerintahan Usman Islam mengalami kejayaan, berkat kelihaianUmar dalam memimpin. Tidak banyak hal yang dilakukan oleh Usman, beliau hanyamelanjutkan program-program yang direncanakan oleh Umar. Hal ini disebabkankarena pada saat terpilih Usman sudah memasuki usia senja. +Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern%5$ !Sejarah Peradaban Islam+%7. Saat baru pertama kali menjabat Usman sudah dihadapkan pada permasalahanpemberontakan. Ada sebagian daerah kekuasaan Islam yang menginginkan untukkembali ke orde lama, yaitu sebelum dikuasai oleh Islam. Selain itu Khalifah juga melakukan perluasan wilayah hingga mencapai lautan,sehingga dia mendirikan angkatan laut. Hal ini dianggap oleh masyarakat akanmenambah beban bagi masyarakat. Hal lain yang dilakukan Khalifah Usman ialah membangun sebuah bendungan besaruntuk melindungi Madinah dari bahaya banjir dan mengatur persediaan air untuk kotaitu. Dia juga membangun jalan, masjid, jembatan, rumah tamu di berbagai wilayah danmembangun Masjid Nabawi. Usman dikenal sebagai tokoh yang dermawan, sehingga tipe kepemimpinan yangdia perlihatkan terkesan longgar. Sehingga praktek korupsi mulai ada pada zaman ini,yaitu penggunaan dana Baitul Mal yang tidak sesuai dengan ketentuannya. Hal inimenyebabkan Baitul Mal mengalami kerugian. Selain itu praktek nepotisme mulaiterjadi pada masa ini. Usman mengangkat kerabat dekatnya sebagai pejabat teraspemerintahannya, padahal orang-orang yang dia angkat tidak memiliki kapasitas untukmenjalankan tugasnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perlawanan oleh orang-orang yang tidaksetuju dengan kebijakan Usman ini. Perpecahan semakin menjadi-jadi di kalanganinternal pemerintahan Usman yang menyebabkan ilmu pengetahuan tidak berkembang,begitu pula dengan bidang ijtihad. Sehingga menyebabkan kemunduran pemerintahanKhulafaur Rasyidin. Di masa pemerintahan Usman ibn Affan, timbul perbedaan cara membaca Al Qur’anqira’ah di kalangan umat Islam. Ini disebabkan sikap Rasul yang memberikelonggaran kepada kabilah-kabilah Arab untuk membaca dan menghafalkan Al Qur’ansesuai dengan dialek mereka masing-masing. Seiring dengan semakin luasnya daerahkekuasaan Islam maka perbedaan dialek yang terjadi semakin parah. Sehingga Usmanmembuat keputusan untuk membukukan Al Qur’an. Untuk itu Usman membentuk suatu lajnah panitia yang diketuai oleh Zaid binTsabit. Tugas utama lajnah adalah menyalin mushaf yang disimpan oleh Hafsah danmenyeragamkan dialeknya, yaitu dialek Quraisy. Setelah selesai mushaf dikembalikankepada Hafsah, Zaid membuat salinan sejumlah 6 buah. Khalifah menyuruh agarsalinan ini dikirim ke beberapa wilayah Islam. Naskah yang lain diperintahkan untukdibakar sehingga keotentikan kitab suci Al Qur’an dapat terpelihara. Mushaf yangsudah diseragamkan dialeknya itu disebut Mushaf Usmani. Salah satunya disimpan oleh Khalifah Usman, dinamakan Mushaf Al Imam, yang lain dikirim ke Mekah,Madinah, Basrah, Kufah dan Syam atau Ali bin Abi Thalib1. Biografi dan Pengangkatan sebagai KhalifahNama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib bin Abd al-Muththalib bin Hasyim binAbd al-Manaf bin Luay bin Kilab bin Qushai. Dia dilahirkan di Makkah sepuluh tahunsebelum kerasulan Nabi Muhammad Ibunya bernama Fathimah binti Asad binHasyim bin Abd Thalib dikenal mempunyai banyak anak. Ketika Makkah dilanda paceklik,Rasulullah mengajak pamannya Abbas untuk bersama-sama meringankan beban AbuThalib dengan mengasuh sebagian di antara anaknya. Mereka berdua mendatangi AbuThalib untuk menawarkan bantuan kepadanya, tawaran tersebut diterima Abu mengambil Ja’far dan Rasulullah mengambil Ali. Ali adalah orang pertama yangmasuk Islam dari kalangan anak-anak, pada saat itu umurnya belum genap berusia tigabelas tahun. Ali adalah orang yang tidur di tempat Nabi, waktu malam beliau hijrah dariMakkah ke Yatsrib dan menyusul Nabi ke Yatsrib setelah menunaikan segala amanahyang dipercayakan Nabi kepadanya. Ali dinikahkan Nabi dengan puterinya Fathimah binti Muhammad pada tahunketiga hijrah, saat itu usia Ali dua puluh enam tahun. Dari hasil pernikahan itu, merekadikurnia Allah dua orang patera, yaitu Hasan dan Husein. Ali bersama Rasulullahturut dalam semua perang yang diikuti Nabi, kecuali hanya perang Tabuk yang tidakdapat diikuti Ali, karena saat itu dia dipercayakan Nabi menggantikan beliau diMadinah. Ali terkenal ahli menunggang kuda dan sebagai seorang pemberani. AbuBakar dan Umar telah menjadikan Ali sebagai anggota musyawarah dalam berbagaiurusan penting, mengingat Ali adalah seorang faqih dalam agama, di samping sebagaiorang yang pemberontak menguasai Madinah dan orang-orang Bani Umayyah banyakyang meninggalkan ibu kota itu, di antaranya Marwan bin Al-Hakam yang berhasilmenyelundupkan baju Utsman yang berlumuran darah ke Makkah. Kaum pemberontakmendesak Ali supaya bersedia diangkat menjadi khalifah, tetapi ditolaknya, dan diamenegaskan bahwa masalah itu bukanlah urusan mereka, tetapi urusan para pejuangperang Badr. Mana Thalhah, Zubeir, dan mana Sa’ad, tanya Ali kepada mereka. Karenaditolak Ali, mereka kemudian meminta kesediaan Sa’ad bin Abi Waqqash danAbdurrahman bin Auf. Tetapi masing-masing dari mereka juga menolak. 6Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern$5$+ Kaum pemberontak kembali mendesak Ali supaya bersedia diangkat menjadikhalifah. Ali akhirnya menerima jabatan itu dengan ketentuan dia diberi kesempatanmemerintah sesuai dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul. Ia memangku jabatan khalifahitu mulai 24 Juni 656 M. atau tahun 35 H. dalam usia 58 tahun. Tidak seorang pun diantara sahabat terkemuka yang sanggup menerima jabatan khalifah dalam menghadapisuasana pancaroba seperti itu. Tetapi juga mereka tidak mau memberikan bai’at kepadaAli seperti sa’ad bin Abi Waqqash, Abdullah bin Umar, Zaid bin Tsabit, dan Abu Sa’idal-Khudri. Dari fakta di atas membuktikan bahwa Ali tidak mendapat pengakuan dari beberapasahabat penting di Madinah, ditambah lagi dari penduduk wilayah Syam. Maka tidakmengherankan kalau dikatakan bahwa pemerintahan Ali inilah yang paling tidak dihadapkan pada konflik berkepanjangan dari awal sampai akhir pemerintahanbeliau. Konflik dengan Aisyah, Muawiyah, dan dengan bekas anak buahnya al-Khudri Bek, yang menjadi penyebab utama tidak stabilnya keadaan di masapemerintahan Ali karena Ali terlalu percaya diri dan memandang hanya pendapatnyasaja yang benar. Hampir tidak ada jarang dia bermusyawarah dengan orang-orangbesar Quraisy dalam urusan penting sekalipun. Malahan ia terlalu keras terhadap orang-orang besar Quraisy itu. Selanjutnya maha guru itu berkata membandingkan Umar yangkeras dengan Ali yang juga keras “Umar dahulu keras, tetapi dia didukung rakyat, Alibertindak keras tetapi rakyat menentangnya”, karena Umar selalu bermusyawarahsedang Ali tidak. Pernah Thalhah dan zubeir mencela sikap Ali yang seperti itu, dan Alimenjawab “Apakah yang tidak saya ketahui sehingga saya harus bermusyawarah”?.Berdasarkan fakta di atas, nampaknya Ali ditinggal para pembesar Quraisy bahkanpengikut setianya sekalipun memisahkan diri dari dia, kemudian menjadi kelompokKhawarij. Dia berperang dengan Aisyah, isteri Nabi yang didukung Thalhah danZubeir, kemudian dengan Muawiyah, gubernur Masa Pemerintahan Ali bin Abi ThalibPada masa awal pemerintahan Ali sudah muncul berbagai faksi dalam internalmasyarakat Islam. Ada yang mendukung Khalifah Ali dan ada pula yang tidakmendukungnya salah satunya Bani Umayah. Karena mereka takut jika mendukung Alimereka tidak akan mendapatkan jabatannya lagi dan akan diberangus karena Alidikenal sebagai orang yang tegas. Sebagai Khalifah ke empat, Ali bin Abi Thalib meneruskan cita-cita Abu Bakar danUmar. Dia mengikuti dengan taat prinsip-prinsip Baitul Mal dan memutuskan untuk !Sejarah Peradaban Islam,5,$$ mengembalikan semua tanah yang diambil alih oleh Bani Umayah ke dalamperbendaharaan negara. Dua kebijakan Ali pada masa awal kepemimpinanya a. Memecat kepala-kepala daerah yang diangkat Usman dan mengangkat penggantisesuai dengan pilihannya sendiri b. Mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan kepada kerabat Usman tanpa jalanyang sah, demikian juga hibah atau pemberian Usman kepada siapapun yang tiadaberalasan. Tidak banyak lagi kebijakan yang ada pada masa pemerintahan Ali karena diadisibukkan dengan pemberontakan dari dalam. Dan timbul tuduhan bahwa Ali terlibatdalam konspirasi pembunuhan Usman. Sehingga timbul peperangan, pertama PerangJamal yaitu antara Ali dengan Aisyah, Thalhah, dan Az Zubair, merupakan pertempuranpertama antara sesama Muslim. Selanjutnya terjadi Perang Shiffin di tepi sungai Tigris yang membuat posisi Alisemakin terpojok. Dalam Perang Shiffin tersebut tentara Ali terpecah menjadi dua,golongan yang keluar dari Ali disebut golongan Khawarij dan timbulah perang segitigaantara kelompok Ali, Mu’awiyah, dan Khawarij. Akhirnya Ali meninggal dalampertempuran ini, dan merupakan akhir dari Khulafaur Penyempurnaan Bahasa ArabPada masa ini Bahasa Arab dilakukan penyempurnaan oleh Khalifah Ali bin AbiThalib. Dikarenakan pada saat itu banyak sekali sahabat yang salah dalam hal bacaan danbahkan hal ini sampai membuat Khalifah Umar menjadi marah. Pada masa Khalifah Ali,hal ini menjadi perhatian yang harus dipecahkan. Ia merasa tertarik untuk mengatasimasalah ini yang dimana Khalifah Ali dibantu oleh sahabatnya yaitu Abu Aswad ini berawal ketika Abu Aswad mendatangi Khalifah Ali dan ia melihat Khalifahsedang membawa ruq’ab. Adapun itu dikarenakan Ali sedang memikirkan solusi terhadapabahasa Arab yang sudah mulai rusak oleh lisan orang hamra’. Dan pada saat itu pula AbuAswad melihat tulisan yang ada pada Ali tersebut tentang pembagian kalam isim, fiil, danhuruf. Lalu Ali meminta kepadanya untuk membuat kaidah nahwu seperti itu. Abu Aswadpun pulang ke rumah dan seketika mendapatkan ide saat mendengar anaknya salah dalamsebuah pengucapan. Dengan kejadian itu, kaidah nahwu yang dibuatnya adalah babta’ajub, kemudian ditambahkan dengan kaidah lain seperti Inna wa akhwatuha, Khannawa akhwatuha dan seterusnya. Dan berasal dari pula sebutan untuk ilmu yang membahasmasalah i’rab disebut dengan ilmu Pemikiran Dan Peradaban Islam Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern$+5$!=87 ..=1!>SOSIO-RELIGIA,5$+ PENUTUPA. KESIMPULANPada masa ini, pemimpin dipilih berdasarkan musyawarah dan pemimpin tersebutdinamakan Khalifah. Hal ini dilakukan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW guna mengisi kekosongan pemerintahan. Khalifah pertama yaitu Abu Bakar yang dipilihmelalui pertemuan saqifah. Dan pada masanya ia harus berhadapan dengan beberapamasalah seperti munculnya nabi palsu, kelompok yang tidak mau membayar zakat danmunculnya kaum yang ingin murtad. Dan terjadi pula perang Yamamah guna melawanhal-hal kedua yaitu Umar bin Khatab yang dipilih oleh Abu Bakar saat ia sakitmenjelang ajalnya. Pada masa pemerintahannya, Umar mengusulkan untukmembukukan/mengumpulkan mushaf Alquran melanjutkan program Abu Umar wafat, maka dipilih lah Utsman bin Affan sebagai Khalifah masa beliau banyak kebijakan yang tidak disukai oleh kaumnya seperti menjadikankeluarganya sebagai pejabat. Dan pada masa ini pula dilakukan pembukuan Alquranmenjadi Ali bin Abi Thalib menjadi pemimpin menggantikan Utsman bin Affan. Padamasa ia memerintah banyak sekali terjadi perang dan konflik dikarenakan banyaknyafitnah-fitnah yang merajalela. Tetapi pada masa ia juga muncul lah pertama kali Ilmunahwu yang dibantu oleh sahabatnya yaitu Abu Aswad ad Duali.% DAFTAR PUSTAKAKojin. “Ilmu Nahwu dan Perkembangannya Sebuah Kajian dengan Pendekatan Historis.” SOSIO-RELIGIA 8 2009 Muh. Alif, Rochanah, Suyatmi, Ari Fajar Isbakhi, Kuni Adibah, Syifaun Nikmah,Fatoni Achmad, et al. Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern. Yogyakarta Qoulun Pustaka, Faisal. “SELAYANG PANDANG PERKEMBANGAN BALAGHAH Telaah Kritis terhadap Sejarah Perkembangan Balaghah.” Al-Maqoyis Vol. 2. No. 2 2014 Syamruddin. Sejarah Peradaban Islam. Riau Yayasan Pusaka Riau, Kartika. Sejarah Peradaban Islam. Bangka Belitung Shiddiq Press, Ahmad and Hasmi Fadhillah. Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta Deepublish Publisher, Siti. Sejarah Peradaban Islam. Medan Perdana Publishing`, 2016. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1. Abu bakar ash-Shiddiq 11-13 H / 632-634 MAbu Bakar diangkat sebagai Khalifah dibalai pertemuan Bani Saidah melalui pemilihan musyawarah terbuka, terutama oleh lima tokoh yaitu Abu Bakar, Umar bin khaththab, Abu Ubaidah bin Jarrah, Basyir bin Saad dan Aqsid bin khudair yang mewakili semua golongan utama Islam, yaitu Muhajirin, Anshor suku Aus dan Khazaraz. Meskipun dalam keadaan mendesak, banyak tokoh masyarakat lain yang tidak diajak musyawarah sistem suksesi pada masa Abu Bakar adalah berdasarkan musyawarah. Ini adalah salah satu embrio demokrasi dalam kepemimpinan Umar bin Khaththab 12-23 H / 634-644 MSetelah Abu Bakar menyelesaikan tugas kekhalifahannya selama dua tahun, beliau lalu wafat. Sebelum Abu Bakar wafat, beliau sempat berwasiat dengan menunjuk penggantinya, sesudah bermusyawarah dengan kaum muslimin. Kebetulan yang ditunjuk pada saat itu adalah Umar bin Khaththab, maka akhirnya sepeninggal Abu Bakar Kekhalifahan itu digantikan oleh Umar bi Khaththab. Disaat Abu Bakar menunjuk sebagai penggantinya sebelum beliau wafat, rupanya beliau merasa trauma sewaktu ditinggal oleh Nabi, yakni sempat terjadi perselisihan yang cukup tajam dikalangan kaum muslimin, karena Nabi tidak menunjuk siapa calon penggantinya. Hal ini adalah yang disebut dengan sistem suksesi kepemimpinan dengan jalan wasiat oleh pendahulunya dan tidak melalui pemilihan pada pertemuan Ustman bin Affan 23-35 H / 644-656 MSetelah Umar wafat kerena ditikam oleh Abu lu’luah, maka estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Ustman bin Affan, yaitu dengan melalui sistem “ Dewan formatur ”yang terdiri dari lima dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar sebelum beliau wafat. Mereka adalah Ali bin Abi Thalib, Ustman bin Affan, Saad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Abdullah bin umar bin perundingan dimulai, seoarang dari salah satu sahabat ada yang mengundurkan diri yaitu Abdurrahman bin Auf, dan yang lain enggan untuk mengundurkan itu juga sempat terjadi oksi saling dukung mendukung antara kelompok Ali dan kelompok Ustman. Namun akhirnya Ustman yang resmi terpilih menjadi khalifah untuk menggantikan Umar bin Khaththab. Pengangkatan tersebut adalah hasil dari musyawarah yang diselenggarakan oleh Dewan formatur yang telah dibentuk Ali bin Abi Thalib 35-40 H / 656-661 MSetelah Ustman bin Affan menyelesaikan tugas kepemimpinannya maka tongkat komando kepemimpinan islam waktu itu dipegang oleh Sayyidina Ali bin Abi Ali terpilih sebagagi Khalifah, dalam pidato pengukuhannya khalifah Ali menyatakan bahwa Allah telah menurunkan Al-qur’anyang menjelaskan hal-hal yang baik dan meninggalkan yang buruk. Beliau juga menegaskan bahwa perlindungan Allah adalah perlindungan atas umat Islam. Adalah haram hukumnya melukai, merugikan sesama muslim tanpa alasan yang dibenarkan hukum. Tidaklah mengherankan jika kemudian diakhir kepemimpinan Ali, sempat terjadi konflik-konflik, seperti perang Jamal antara Ali dan Aisyah, perang shffin antara Ali dengan Mu’awiyah,yang membelot sampai terjadinya Tahkim Arbitrase masing-masing pihak memilih seorang hakim pada tahun 34 H untuk mengatasi konflik karena kelicikan Amr bin Ash wakil dari kubu Mu’awiyah, dalam Tahkim tersebut diputuskanlah bahwa Ali dihentikan jabatannya sebagai khalifah, dan diangkatlah Mu’awiyah sebagai pengganti. Sejak itu pula sistem pergantian kepemimpinan yang bersifat demokrasi berubah menjadi yang monarki atau turun Kebijakan dan Prestasi1. Abu Bakar Ash-Shidddiqa. Keberhasilan mengusai wilayah Palestina, Yordania, dan Syiria, pasukan muslim terus menyebarkan Dakwah Islamnya. b. Berhasil menghalau gerakan riddah, serta berhasil memperluas wilayah Islam ke luar Jazirah Pengumpulan lembaran shuhuf ayat-ayat suci Al-qur’ berupa kulit kayu, tulang-belulang dan ada juga yang berupa tulisan di atas Umar bin Khaththaba. Penaklukan wilayah Romawi, yaitu Damaskus, Syiria Utara, Darussalam, Parsi, dan Membentuk beberapa Lembaga pemerintah diantaranya di Bidang Ekonomi seperti Mendirikan Baitul Mal, Mendirikan Departement keuangan dan Pajak, Menetapkan Anggaran penerimaan dan pengeluaran Lembaga Bidang Sosial; Mendirikan Departemen Pendidikan, Kehakiman, Menunjuk Qadhi sebaagai ketua peradilan,Menetapkan Kalender Lembaga Bidang Keamanan; Membentuk Angkatan perang yang tetap dan teratur, membagi wilayah kekuasaan Ustman bin Affana. Memperluas wilayah Islam mulai dari benua Asia yang meliputi Thabaristan, wilayah serbang sungai Jihun, Harah, Kabul, Turkistan, dan Armenia; benua Afrika meliputi Barqah, Tripoli Barat, dan Nubah; serta benua Eropa meliputi Pulau Cyprus dan Constatinopel. Serta memperkuatkan pasukan muslimin angkatan Pembukuan dan penggandaan mushaf Al-qur’an yang sebelumnya masih berupa shuhuf yang disimpan di rumah Ummul Mukminin Hafshah, sehingga kaum Muslimin mengenalnya dengan Mushaf Masjid Nabawi di Madinah Ali bin Abi Thaliba. Menerbitkan penggunaan fasilitas pemerintahan oleh pejabat Pengembangan Ilmu pengetahuan dan Mengembangkan kajian Bahasa Arab menjadi sebuah kajian Ilmu yang Merumuskan kaidah-kaidah Bahasa Arab yang sekarang lebih dikenal dengan Nahwu, dengan tujuan untuk mempermudah memahami bahasa arab yang menjadi bahasa Al-qur’an dan Karakteristik Kepemimpinan Khulafa’ Ar-RasyidunKhulafaur Rasyidin terdiri dari empat sahabat Nabi Muhammad , mempunyai karakter yang berbeda-beda berikut uraian secara singkatnya mengenai karakter kepemimpinan Abu Bakar Ash-ShiddiqKholifah Abi Bakar as Shidiq mempunyai karakter yang lemah lembut dan tegas. Dalam suasana yang kacau pemimpin yang berkarakter seperti Kholifah Abu Bakar as Shidiq sangat diperlukan. Dengan kelembutannya, dapat menginsafkan orang-orang terbujuk berbuat makar. Sementara orang-orang yang bersikap merongrong dihadapi secara tegas oleh Abu Bakar as memimpin karakter yang dipakai Abu Bakar adalah bersifat sentralistik, dimana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif berada ditangan Khalifah. Meskipun demikian, Abu Bakar tetap mengajak bermusyawarah dengan para sahabat lain, sebagaimana yang dulu pernah dipraktekkan oleh Rasulullah Kepemimpinan Umar bin KhaththabKholifah Umar bin Khattab, mempunyai karakter Cerdas, tegas danmengutamakan kepentingan rakyat. Kecerdasannya Umar bin Khattab sangat diperlukan untuk membangun dasar-dasar kemasyarakatan yang islami. Beliau juga merupakan tipe yang demokratis dan inlusif, ia mau dikritik dan mau mendengar saran dari orang lain. Hubungan antara penguasa dan rakyat juga sangat demokratis, bersifat transparan,adaptis dan dinamis. Manajemen seperti itu rupanya menjadi salah satu faktor internal keberhasilan kepemimpinan Kepemimpinan Ustman bin AffanUsman bin Affan . Masa Usman bin Affan situasi sudah aman. Kemakmuran sudah tercapai di segenap lapisan masyarakat. Dalam kondisi seperti itu, karakter pemimpin yang shaleh, penyantun dan sabar sangat diperlukan. Dengan karakter seperti Kholifah Usman bin Affan kemakmuran rakyat tercapai, baik jasmani maupun rohani. Beliau juga dikenal sebagai orang yang familier dan humanis. Namun kemudian karakter yang seperti itu malah berdampak kurang baik, yaitu munculnya nepotisme dalam kepemimpinan Ustman kemudian banyak pejabat-pejabat negara dam kerabatnya sendiri dan kurang mengakomodir pejabat diluar kerabat yang kemudian menyebabkan munculnya kerusuhan, kecemburuan,dan pergolakan Kepemimpinan Ali bin Abi ThalibSayyidina Alidikenal sebagai khalifah yang pemberani, cerdas, pandai berperang dan pandai menulis. Beliau juga seorang orator bin Abi Thalib. Sebagai masa peralihan dari Kholifah Usman bin Affan ke Kholifah Ali bin Abi Thalib , kekacauan kembali terjadi. Dalam kondisi negara seperti itu, karakter pemimpin yang tegas dan mengutamakan kebenaran sangat diperlukan. Khalifah Ali bin Abi Thalib mempunyai karakter yang tepat. Ketegasan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam membela kebenaran mirip dengan Khalifah Umar bin Khattab. Ali adalah tipe orang yang suka berterus tidak takut kepada celaan siapapun yang menjalankan kebenaran, meskipun hal tersebut beresiko bagi sebab itu, setelah diangkat menjadi khalifah, Ali mengambil langkah-langkah tegas 1 memecat kepala-kepala daerah yang diangkat oleh ustman dan dikirmlah kepala yang baru untuk menggantinya, 2 menggambil kembali tanah-tanah yang dibagi-bagikan Ustman kepada kerabatnya tanpa jalan yang sah. Demikian juga hibah atau pemberian Ustman kepada siapapun yang tidak beralasan diambil kembali oleh Ali untuk di kembalikan kepada negara. E. KesimpulanKholifah Abi Bakar as Shidiq mempunyai karakter yang lemah lembut dan tegas. Dalam suasana yang kacau pemimpin yang berkarakter seperti Kholifah Abu Bakar as Shidiq sangat diperlukan. Dengan kelembutannya, dapat menginsafkan orang-orang terbujuk berbuat makar. Sementara orang-orang yang bersikap merongrong dihadapi secara tegas oleh Abu Bakar as Umar bin Khattab ,mempunyai karakter Cerdas, tegas dan mengutamakan kepentingan rakyat. Kecerdasannya Umar bin Khattab sangat diperlukan untuk membangun dasar-dasar kemasyarakatan yang bin Affan . Masa Usman bin Affan situasi sudah aman. Kemakmuran sudah tercapai di segenap lapisan masyarakat. Dalam kondisi seperti itu, karakter pemimpin yang shaleh, penyantun dan sabar sangat diperlukan. Dengan karakter seperti Kholifah Usman bin Affan kemakmuran rakyat tercapai, baik jasmani maupun bin Abi Thalib. Sebagai masa peralihan dari Kholifah Usman bin Affan ke Kholifah Ali bin Abi Thalib, kekacauan kembali terjadi. Dalam kondisi negara seperti itu, karakter pemimpin yang tegas dan mengutamakan kebenaran sangat diperlukan. Ketegasan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam membela kebenaran mirip dengan Khalifah Umar bin PUSTAKAMunawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara; Ajaran Sejarah pemikiran, Jakarta UI Press1993.Ahmad Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta; Pustaka al-Husna 1990.M. Mumtahin Balya Hulaimi, Sejarah Kebudayaan Islam, Cet; 1Jakarta; Friska Agung Insani .Badri Yatim, Sejarah Peradapan Zainuddin, Studi Kepemimpinan Islam Telaah Normatif dan Historis, Putra Mediatama Press.[1] Munawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara; Ajaran Sejarah pemikiran, Jakarta UI Press1993, [2] Ibid, hlm. 29 [3] Ahmad Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta; Pustaka al-Husna 1990, hlm. 304.[4] M. Mumtahin Balya Hulaimi, Sejarah Kebudayaan Islam, Cet; 1Jakarta; Friska Agung Insani , Ibid, Badri Yatim, Sejarah Peradapan Islam, [7] Muhadi Zainuddin, Studi Kepemimpinan Islam Telaah Normatif dan Historis, PutraMediatama Press, Ibid, Lihat Catatan Selengkapnya
- Khulafaur Rasyidin adalah kekhalifahan pertama yang berdiri setelah wafatnya Nabi Muhammad pada 632 masehi. Khulafaur Rasyidin berjumlah empat khalifah, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Pada masa kepemimpinannya, Khulafaur Rasyidin memberi kontribusi besar dalam peradaban khalifah yang berkuasa selalu menerapkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kepemimpinannya dan mereka dikenal mempunyai perilaku terpuji yang patut diteladani umatnya. Pada masa kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari Jazirah Arab, Levant, Kaukasus, sebagian Afrika Utara, dataran tinggi Iran, dan Asia Tengah. Baca juga Kekhalifahan Bani Umayyah Masa Keemasan dan Akhir KekuasaanPengertian Khulafaur Rasyidin Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, khulafah dan ar-rasyidin. Khulafah adalah bentuk jamak dari khalifah, yang artinya pengganti, pemimpin, atau penguasa yang diangkat setelah Nabi Muhammad untuk melanjutkan tugas beliau sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan, tetapi bukan sebagai nabi atau rasul. Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang artinya orang yang mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin, atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Allah. Sejarah Khulafaur Rasyidin Setelah Nabi Muhammad wafat, umat muslim sempat mengalami kebingungan karena beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikanya sebagai pemimpin umat Islam.
- Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu khalifah Dinasti Umayyah yang berkuasa dari 717 hingga 720 Masehi. Meski hanya memimpin selama kurang dari 3 tahun, gaya kepemimpinan, keteladanan, prestasi, dan jasa Umar bin Abdul Aziz membuatnya disebut sebagai khulafaur rasyidin Singkat Khalifah Umar bin Abdul Aziz Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada 2 November 682 26 Safar 63H. Sang ayah, Abdul Aziz, berasal dari klan Umayyah, dan masih terikat hubungan keluarga dengan khalifah ketiga, Utsman bin Affan. Sementara itu, sang ibu Ummu Ashim Laila binti Ashim, adalah cucu Umar bin Umar bin Abdul Aziz, Marwan bin al-Hakam adalah khalifah keempat dalam Dinasti Umayyah. Ketika Marwan mangkat pada 12 April 685, penggantinya adalah putra pertama, Abdul Malik bin Marwan. Sementara itu, ayah Umar, Abdul Aziz bin Marwan, tetap menjabat sebagai gubernur Mesir, jabatan yang diembannya selama 20 untuk posisi khalifah terjadi antara dua bersaudara, Abdul Malik dan Abdul Aziz. Namun, Abdul Aziz meninggal lebih dahulu pada 705 Masehi. Abdul Malik lantas menyerahkan jabatan khalifah itu kepada putranya sendiri, al-Walid. Dari al-Walid inilah Umar bin Abdul Aziz mendapatkan posisi baru, sebagai Gubernur Umar bin Abdul Aziz di Madinah diharapkan khalifah baru sebagai jembatan untuk meredakan ketegangan antara penduduk wilayah tersebut dengan klan Umayyah. Hal itu berbuah, dengan pendekatan Umar bin Abdul Aziz yang lembut. ia membentuk dewan syura yang bertugas bersama dirinya menggerakkan pemerintahan provinsi bin Abdul Aziz dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur Madinah atas saran Al-Hajjaj bin Yusuf, yang sudah lama menjadi tangan khalifah Dinasti Umayyah. Namun, khalifah al-Walid tetap dekat dengan Umar. Kala al-Walid meninggal, dan posisinya digantikan sang adik, Sulaiman bin Abdul Malik, posisi Umar di istana semakin penting sebagai penasihat utama Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah terjadi setelah proses panjang. Awalnya, Sulaiman bin Abdul Malik ingin putra pertamanya , Ayyub, yang menggantikan dirinya. Namun, Ayyub meninggal pada awal 717 Masehi. Sementara itu, putra lain Sulaiman, Dawud sedang berperang di Konstantinopel. Pilihan kemudian jatuh kepada Umar bin Abdul Aziz, dengan putra mahkota Yazid bin Abdul Malik, adik Sulaiman. Banyak yang terkejut dengan penunjukan Umar bin Abdul Aziz, termasuk dirinya sendiri. Dalam Ngaji Filsafat Edisi 210 Seri The Philosopher King Umar bin Abdul Aziz, dikisahkan oleh Fahruddin Faiz, pembaiatan Umar bin Abdul Aziz dilakukan pada 719 Masehi/99H. Penasihat kerajaan yang lain, Raja' bin Haiwah, menyampaikan wasiat Sulaiman bin Abdul Malik yang selama ini dirahasiakan."Saat itu umat Islam menunggu di masjid pengumuman siapa khalifah berikutnya. Begitu diumumkan penerusnya adalah Umar bin Abdul Aziz, semua senang kecuali Umar sendiri. "Umar naik mimbar lantas berkata, 'Wahai manusia, Demi Allah, sesungguhnya saya tidak pernah memohon perkara ini kepada Allah satu kali pun. Sesungguhnya jabatan ini diberikan tanpa bermusyawarah terlebih dahulu dan saya tidak pernah memintanya," terang Fahruddin bin Abdul Aziz meminta rakyat untuk memilih khalifah terbaik versi mereka. Namun, kecakapan dan keadilan Umar bin Abzul Aziz membuat umat Islam yang ada di masjid menolak untuk mencabut baiat. Umar kemudian duduk dan menangis, "alangkah besarnya ujian Allah kepadaku." Gaya Kepemimpinan dan Keteladanan Umar bin Abdul Aziz Umar bin Abdul Aziz memiliki berbagai karakter yang membuatnya layak menjadi pimpinan pilihan. Ia orang yang wara', sederhana, egaliter, tawadhu, telaten dan sabar, adil, dan yang terpenting pembela kaum satu kisah keteladanan Umar bin Abdul Aziz tercantum dalam Biografi Khalifah Rasulullah Khulafaur Rasul karya Khalid Muhammad Khalid 2013666. Suatu ketika ada gubernur yang melayangkan surat kepada Umar untuk meminta tambahan pena dan surat balasan, Umar bin Abdul Aziz menjawab, "begitu suratku ini tiba, runcingkan pena, satukan tulisan, dan tulislah berbagai keperluan sebanyak-banyaknya dalam satu kertas. Kaum muslimin tidak membutuhkan kata-kata lebih yang membahayakan Baitul Mal mereka".Salah satu warisan penting dari Umar bin Abdul Aziz adalah upayanya menyudahi konflik antara Bani Hasyim-Bani Umayyah. Umar menyebutkan, "Allah menjaga tanganku dari peristiwa itu. Tetapi apakah aku tidak boleh membersihkannya dengan lidahku?".Sejak zaman Umar bin Abdul Aziz pula, caci maki kepada Ali bin Abi Thalib dihentikan. Sebelum era kekhalifahan Umar, setiap kali khotbah Jumat, diakhiri dengan memaki-maki Ali, terkait rivalitas Bani Umayyah dan Bani Hasyim, dan sejarah panjang yang melibatkan pendiri Dinasti Umayyah, Muawiyah bin Abu Sufyan, juga sang putra Yazid bin Umar bin Abdul Aziz, budaya caci maki yang demikian sudah saatnya dihentikan. Ali bin Abi Thalib adalah sosok yang dijamin masuk surga, pemimpin yang dicintai Allah, salah satu orang terkasih Rasul-Nya. Jadi tradisi ini harus yang kemudian menjadi awal pijakan setiap kali khotbah Jumat dibacakan Surah an-Nahl90. اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ InnAllaaha ya'muru bil’adli waal-ihsaani wa-iitaa-i dzii-lqurbaa wayanhaa ani-lfahsyaa-i waalmunkari waalbaghyi ya’izhukum la’allakum tadzakkaruunaSesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang melakukan perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. - Sosial Budaya Penulis Fitra FirdausEditor Addi M Idhom
Kaligrafi Khulafaur Rasyidin di Hagia SophiaBelt93 CC BY-NC-SA Empat khalifah pertama dalam masa kepemimpinan Islam – Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali disebut dengan Khulafaur Rasyidin 632-661 M oleh Muslim Sunni. Masa pemerintahan ini dimulai dari kematian Nabi Muhammad pada 632 M, saat Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah atau penerus Nabi, namun bukan mewariskan kenabian menurut umat muslim, Muhammad adalah nabi terakhir, dan berakhir saat pembunuhan Khalifah Ali pada 661 M. Di masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, pasukan Islam bersatu di Jazirah Arab atas nama panji-panji agama dan menaklukan sebagian besar Kerajaan Byzantium 330-1453 M dan seluruh Kekaisaran Sasani Persia Baru 224-651 M. Penaklukan cepat dan permanen ini berhenti pada masa pemerintahan Khalifah Rasyidin terakhir, Ali, yang sebagian besar masa pemerintahannya dihabiskan dengan perang saudara. Ali dianggap sebagai satu-satunya pewaris sah Muhammad oleh Muslim Syiah. Khulafaur Rasyidin mengenalkan sistem administrasi inovatif, yang walaupun tidak berhasil menaklukan otoritas, sistem ini kemudian digunakan dan diadaptasi oleh para pemimpin-pemimpin negara selanjutnya hingga 1924 M. Khalifah Abu Bakar 632-634 M Kematian Nabi Muhammad pada 632 M adalah tragedi bagi para pengikutnya, bahkan beberapa menolak kebenaran berita kematian ini. Muhammad mengaku telah menerima wahyu ketuhanan, sehingga kepergiannya membuat pengikutnya khawatir tidak bisa dibimbing oleh keimanan lagi. Beberapa masalah muncul karena Muhammad tidak memilih langsung penggantinya dan tidak memiliki keturunan untuk menggantikannya. Tidak lama setelah kematiannya, banyak suku Arab yang menyatakan bahwa perjanjian dengan Muhammad adalah urusan pribadi dan mereka terlepas dari islam hal ini disebut dengan Ridda – berarti 'murtad' dalam bahasa Arab. Lebih buruknya, banyak orang yang mulai mengaku sebagai nabi. Selama hidupnya, Muhammad telah menjelaskan kepada pengikutnya bahwa ia adalah nabi terakhir dan siapapun yang mengaku sebagai nabi setelahnya adalah pendusta di mata umat Muslim. Abu Bakar 573-634 M mendapatkan dukungan dari mayoritas Muslim Muslim Sunni dan menjadi Khalifah–yang artinya penerus nabi. Abu Bakar 573-634 M, seorang sahabat Muhammad dan laki-laki pertama yang masuk islam ia diberi julukan Siddique – artinya dipercaya, mendapatkan dukungan dari mayoritas Muslim Muslim Sunni dan menjadi Khalifah–yang artinya penerus nabi. Penetapannya bukan tanpa penolakan, ada beberapa kelompok muslim yang disebut Shia't Ali pihak Ali mengajukan Ali sebagai kandidat sah sebagai Khalifah, tapi pada akhirnya posisi Abu Bakar ditetapkan. Para pelaku murtad dan nabi palsu menjadi ancaman bagi Islam pada saat itu, yang paling terkenal salah satunya adalah Musailamah m. Desember 632 M, disebut dengan "Si Pendusta" oleh umat islam. Jazirah Arab terpecah lagi, dan jika kelompok-kelompok ini bergabung dan melawan sebuah persatuan – Madinah dan Mekah, kepemimpinan Islam bisa hancur. Abu Bakar berbakat sebagai pemimpin; ia mengumpulkan umat beriman yang mampu untuk mempersiapkan diri untuk Jihad Perang suci. Ia tahu walaupun jumlah musuhnya jauh lebih banyak, mereka sebenarnya tercerai-berai, dan ia menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Abu bakar membagi pasukan Muslim menjadi beberapa kelompok dan mengirimkan ke setiap bagian Jazirah Arab untuk ditaklukan – peperangan ini kemudian dikenal sebagai Perang Riddah 632-633 M. Jendral yang paling dikenal di masa ini adalah Khalid bin Al Walid l. 585-642 M, yang pasukannya, walaupun kalah jumlah, mampu menaklukan kekuatan Musailamah di Pertempuran Yamamah Des 632 M, dimana Musailamah terbunuh. Kaligrafi Abu BakarPetermaleh CC BY-SA Di akhir Perang Riddah, seluruh Jazirah Arab berada di bawah kekuasaan Islam, Abu bakar diberi julukan "Pencetus Islam Kedua" menurut sejarawan John Joseph Saunders. Abu Bakar tahu kebiasaan bangsa Arab yang suka balas dendam, dan suku-suku yang ditaklukan akan segera melakukannya cepat atau lambat. Abu Bakar langsung menetapkan tujuan selanjutnya negara tetangga Syria dan Irak–yang pada saat itu masing-masing berada di bawah kekuasaan Bizantium dan Sasaniyah. Kedua kekaisaran ini sudah hampir kolaps karena sedang dalam masa peperangan, dan Abu Bakar menggunakan kesempatan ini untuk menyerang– dan Ia berhasil walaupun mungkin hal ini tidak diperhitungkannya. Abu Bakar mengirim pasukan menuju kedua provinsi untuk meluaskan wilayah di pemukiman suku-suku Arab yang membenci aturan negara mereka karena pajak yang tinggi untuk biaya perang yang tiada henti. Sejarawan J. J. Saunders menulis di bukunya A History of Medieval Islam tentang pidato Abu Bakar di depan pasukannya Dalam pidato kepada pasukannya yang setia, Abu Bakar meminta mereka untuk tidak menyakiti wanita, anak-anak, dan orangtua, tidak menjarah dan menghancurkan kebun, pepohonan, kawanan ternak, dan mengamankan pendeta-pendeta kristen dan semacamnya apabila mereka bertemu. 43-44 Khalid dikirim ke Irak dan memenangkan perang, dengan catatan pembunuhan brutal terhadap tawanan perang. Sementara itu, pertempuran di Syria juga dimenangkan. Penguasa Bizantium, Heraklius 610-641 M kemudian mencium maksud penyerangan ini dan mempersiapkan perlawanan di bawah perintah keponakan laki-lakinya, Theodore, karena ia sedang sakit. Mengetahui ini, Abu Bakar memerintah Khalid untuk meninggalkan Irak dan pindah ke Syria. Penaklukan Irak oleh Khalid bin Al-WalidMohammad Adil GNU FDL Khalid menunjukkan keahlian militernya, ia memilih tentara-tentara terbaik dan memaksa unta-unta minum air dalam jumlah yang sangat banyak, kemudian melakukan perjalanan ke Syria yang tandus dan kering – satu unta dibunuh setiap harinya untuk diminum airnya. Sampai di Syria, Khalid menaklukan wilayah Bizantium dan bersatu dengan kekuatan muslim untuk mengalahkan pasukan Bizantium di pertempuran Ajnadayn 634 M – kejadian ini memperkuat posisi Muslim di wilayah ini. Abu Bakar meninggal tidak lama setelahnya. Khalifah Umar 634-644 M Abu Bakar didukung oleh banyak tokoh, seperti Umar bin Khattab 584-644 M, seorang sahabat Muhammad, yang terkenal dengan sifatnya yang keras dan kegigihannya dalam menegakkan keadilan. Abu Bakar memilih Umar sebagai penerusnya, dan setelah kematiannya, Umar pun dipilih menjadi khalifah selanjutnya, Ia diberi julukan "panglima yang setia". Umar melanjutkan operasi militer Abu Bakar dan membawakan dua kemenangan besar di masa Kekhalifahan. Pasukan Muslim 595-674 M melawan Sasaniyah di pertempuran Al Qadisiyyah di bawah perintah Sa'ad bin abi Waqas; hasilnya Irak berada di bawah kekuasaan Muslim dan sisa wilayah Kerajaan Sasaniyah ditaklukan kemudian. Serangan Khalid bin Al-Walid menghancurkan pasukan Bizantium di pertempuran Yarmuk – pasukan ini awalnya dikomando seorang senior bernama Abu Ubaidah 583-639 M, namun kemudian diambil alih oleh Khalid, dan Levant kemudian dikuasai oleh Rasyidin. Penaklukan Syria oleh Khalid bin Al-WalidMohammad adil GNU FDL Kota Jerusalem menyerah tanpa syarat kepada Umar pada 638 M Umar mengunjungi Levant dan Syria untuk mengatur beberapa urusan domestik. Umar juga mencabut jabatan Khalid sebagai jendral setelah kemenangannya, sebuah tindakan yang diprotes besar-besaran. Sebagian masyarakat berasumsi Umar memiliki masalah pribadi dengan Khalid, beberapa yang lain menganggap Khalid terlalu kejam banyak kontroversi tentang Khalid dan Umar yang menjunjung keadilan tidak siap untuk mengatasi tindakannya. Jika alasannya adalah yang kedua, Umar mungkin ragu untuk mengeksekusi jendral tersebut yang bisa dilakukan dengan mudah karena kemenangan yang Khalid buat di medan perang. Bagaimanapun, Umar jelas lebih memilih Abu Ubaidah sebagai calon penerusnya, namun Abu Ubaidah meninggal karena wabah di Syria dan Levant pada 639 M. Selama sepuluh tahun masa kepemimpinannya, Umar mempertahankan pemerintahannya dengan sangat kuat. Hingga saat ini, Umar dikenal sebagai khalifah yang paling terkenal. Sejarawan J. J. Sauders menyebutnya "Pencetus Kekuasaan Islam yang sebenarnya". Umar mengenalkan diwan, birokrasi primitif yang mengatur gaji dan pensiun tentara. Umar juga menjaga masyarakat lokal yang wilayahnya baru dikuasai dari penjarahan pasukan tentara dengan memisahkan tempat tinggal pasukan di wilayah khusus seperti Fustat di Mesir; dan Kufa serta Basra di Irak. Ia juga membuat banyak perubahan dan membuat institusi yang sebelumnya belum pernah ada di bangsa Arab, seperti polisi, pengadilan, dan parlemen. Umar mengenalkan kalendar Islam, yang dimulai dari tahun heigra – 0 SH / Nol "Setelah Hijrah", yaitu perjalanan Nabi dari Mekah ke Madinah pada 622 M. Mata uang era Khulafaur RasyidinCNG Coins GNU FDL Umar dikenal karena kesalehan dan kecintaannya pada keadilan, yang membuatnya dijuluki Faruq pembeda kebenaran dan kebatilan. Salah satu kisah di masa kepemimpinan Umar adalah ketika anaknya dituduh melakukan zina, saksinya adalah wanita yang mengaku menjadi pendampingnya pada saat itu. Umar memerintah anaknya untuk dicambuk, dan anaknya yang tidak sanggup menahan rasa sakit cambukan kemudian meninggal. Tak lama tuduhan ini terbukti salah, Umar merasa hancur tapi tidak melakukan balas dendam atas nama anaknya. Setelah kematian Abu Ubaidah, ia menunjuk Muawiyah 602-680 M sebagai gubernur baru Syria di tahun 639 M, keturunannya kemudian, Umayya, menggantikan status khalifah pada 661 M. Umar dibunuh dengan alasan balas dendam oleh seorang budak Persia bernama Lu'lu pada 634 M, yang terpuruk karena kekalahan Persia sebelumnya. Khalifah Usman 644-656 M Di akhir hayatnya, Umar menunjuk enam panitia syura – dalam bahasa Arab untuk memilih penerusnya; mereka lalu memilih antara dua pilihan Usman bin Affan 579-656 M dan Ali bin Abi Thalib 601-661 M. Pada akhirnya, Usman dipilih menjadi penerus. Ia berasal dari keluarga bangsawan Umayya dan seorang sahabat Muhammad ia menikahi dua anak nabi, dan diberi julukan Ghani, "Dermawan", karena banyak bersedekah. Usman dituduh melakukan nepotisme karena memberikan posisi penting kepada salah satu keluarga Umayya dan pencemaran agama. Di masa pemerintahan Usman, seluruh wilayah Mesir bersatu, beberapa wilayah Persia ditaklukan, dan Bizantium gagal mengambil alih tanah mereka lagi, ironisnya berkat bantuan rakyatnya sendiri kebanyakan monofisit yang lebih memilih berada di bawah pemerintahan umat Muslim karena pemimpin sebelumnya sangat opresif. Usman tidak sepopuler khalifah-khalifah sebelumnya, meskipun pencapaiannya mengagumkan. Harga-harga naik dan banyak isu sosio-ekonomi di masanya karena perang yang terus menerus, dan hal ini membuat rakyat marah. Ditambah, Usman dituduh melakukan nepotisme karena memberikan posisi penting kepada salah satu keluarga Umayya dan pencemaran agama terbukti salah setelah kematiannya. Karena kurang dikenal, ditambah penolakannya untuk melawan pemberontakan dengan kekuatan militer yang sebenarnya mudah dilakukan dengan alasan tidak ingin membunuh sesama muslim, kemudian berujung pada kematiannya. Peta Fitnah PertamaAl Ameer son CC BY-SA Khalifah Usman dibunuh di rumahnya sendiri, pada 656 M, oleh seorang tentara pemberontak dari wilayah pasukan Fustat Mesir. Ia sedang membaca Al-Qur'an saat dibunuh. Istrinya, Naila, berusaha menyelamatkannya tapi gagal sempat berusaha mencabut pedang yang menancap dengan tangan kosong tapi jarinya terluka. Secara politik Usman lemah, namun dia adalah orang yang jujur dan lembut. Sepupunya, Muawiyah, menawarkan perlindungan penuh di Syria, tapi Usman tidak ingin meninggalkan Madinah, tempat dimana Nabi memijakan kaki dan tinggal hingga kematiannya. Khalifah Ali 656-661 M Ali, yang menjadi bayang-bayang pendahulunya Ali menjadi penasihat pemerintahan pada saat itu, akhirnya menjadi khalifah selanjutnya, namun kesatuan Muslim telah mati bersama Usman. Muawiya, yang saat ini menjadi pemimpin suku Umayyah, ingin membalas dendam kematian Usman, namun Ali gagal mengadili kematian pendahulunya, akibatnya rakyat gelisah dan tidak stabil Ali ingin mengembalikan kesatuan terlebih dahulu. Tidak tahan dengan ketidakadilan, Muawiyah dengan beberapa tokoh muslim lainnya memulai pemberontakan; perang saudara pertama dalam islam – Fitnah Pertama 656-661 M dimulai. Pada 656 M, Ali menghadapi pasukan yang dipimpin Aisyah, istri termuda Nabi Muhammad, di Basra Irak. Walaupun ia memenangkan Perang Jamal dan tidak banyak yang bisa dilakukan di situasi tersebut, namanya tercoreng karena telah menumpahkan darah umat Muslim, hal yang tidak dilakukan oleh Usman. Penaklukan Islam pada abad 7-9Simeon Netchev CC BY-NC-SA Ali berkelana ke Syria, di tahun selanjutnya, ia bertarung melawan Muawiyah dalam Perang Shiffin, yang berujung jalan buntu. Muawiyah menolak kepemimpinan Ali dan didukung oleh Syria, Levant, dan Mesir. Ali membuat kontroversi dengan memindahkan ibu kota dari Madinah ke Kufah, wilayah militer di Irak. Ia gagal sebagai pemimpin; ekspansi kekuasaan dihentikan, dan umat Muslim saling membunuh. Di masa setelah kematianya, Ali dipuja oleh Islam Syiah, namun pada saat ini reputasinya semakin memburuk, bahkan beberapa meninggalkannya. Ketika Ali masih memimpin di Kufa, Muawiyah mendeklarasikan diri sebagai Khalifah di Jerusalem. Pemerintahan Islam punya dua khalifah dalam satu waktu. Keadaan ini berubah ketika Ali dibunuh oleh kelompok ekstrimis bernama Khawarij. Khawarij mulanya adalah pengikut Ali, tapi keputusan Ali untuk berdamai dengan Muawiyah membuat mereka marah. Ali membalas pengkhianatan Khawarij dengan menyerang mereka dengan kekuatan militer penuh. Kemudian kelompok ekstrimis ini merencanakan balas dendam. Mereka membunuh Khalifah ketika beliau memimpin jamaah sholat pada 661 M. Sebagai pemimpin, pencapaian Ali tidak banyak, namun Muslim Sunni dan Syiah sepakat bahwa Ali adalah orang baik dan Muslim yang taat. Pertimbangan-pertimbangan keliru secara fatal di masa pemerintahannya, namun sampai saat ini ia dihormati karena kesalehannya yang teguh, tutur katanya yang bijak, keberaniannya di medan perang, dan diberi julukan Asad Allah, "Singa Allah". Akhir Kaum Khawarij sempat melakukan usaha pembunuhan kepada Muawiyah, namun ia selamat. Muawiyah kemudian membangun Dinasti Umayyah 661-750 M. Kepemimpinan yang timpang di masa Khulafaur Rasyidin diperbaiki, dan Umayyah memimpin dengan tegas pemberontakan dimusnahkan sampai habis dan wilayah yang memberontak diawasi oleh gubernur yang keras namun setia. Para pemimpin Umayyah juga mengenalkan sistem pemerintahan Arab, pada masa ini, kekuatan islam berada di puncaknya. Di samping pencapaian politik dan militer yang tertutupi para penerusnya, Khulafaur Rasyidin tetap dihormati sebagai khalifah-khalifah terbaik sampai saat ini karena kesalehan mereka. Meskipun sistem pemerintahan saat itu tidak stabil, mereka menancapkan pondasi kekhalifahan islami yang bertahan hingga berabad-abad setelah kematian mereka.
gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin